POTRET ISLAM ACEH: DISKURSUS KEULAMAAN DAN TRADISI PENULISAN KITAB MELAYU
Keywords:
islam, discourses, ulama, malay kitabAbstract
Kehidupan masyarakat Aceh erat kaitannya dengan lembaga-lembaga sosial dan keagamaan, antara lain: meunasah, masjid, dayah, madrasah, dan kantor urusan agama. Hubungan antara masyarakat dengan lembaga-lembaga tersebut adalah karena sifat religius dan fanatik dalam beragama. Meskipun kadang-kadang pengamalan ajaran agama jarang dilaksanakan secara utuh dan disiplin oleh sebagian masyarakat, karena lemah keimanan dan ketaqwaan, rasa simpati terhadap agama sangat menonjol. Semua lembaga sosial dan keagamaan tersebut merupakan pusat perkumpulan anggota masyarakat meskipun secara umum peranan dan fungsinya berbeda antara satu dengan yang lain; namun tujuan akhir adalah sama, yakni sebagai wadah pemersatu. Para ulama Aceh dalam rentang waktu kurang lebih tujuh abad tergolong produktif dalam melahirkan karya-karya Melayu dalam berbagai bidang keilmuan, termasuk ilmu tauhid, fiqh, tasawuf, tafsir, ilmu hadits, ilmu falak, sastra dan kisah-kisah masa lalu. Produktivitas kitab-kitab Melayu menemukan momentumnya pada abad ke-16 sampai abad ke-19. Pada abad-abad ini, koneksi ulama-ulama Aceh dengan dunia luar begitu aktif dan intensif sehingga terjadi transmisi ilmu di kalangan para ulama antar benua, terutama kawasan India, Persia, Arab dan Nusantara.
Downloads
References
Aceh dalam Angka (Aceh in Figures), Nanggroe Aceh Darussalam: Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2003.
A. Hasjmy, 59 Tahun Aceh Merdeka di Bawah Pemerintahan Ratu, Jakarta: Bulan
Bintang, 1977.
_______. Bunga Rampai Revolusi dari Tanah Aceh, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
_______. 50 Tahun Aceh Membangun, Banda Aceh: MUI Aceh, 1995.
_______. Apa Sebab Rakyat Aceh Sanggup Berperang Puluhan Tahun Melawan Agresi Belanda, Jakarta: Bulan Bintang, 1977.
_______. Peranan Islam dalam Perang Aceh dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
_______. (Ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: PT. Alma’arif, 1993.
A.K. Jakobi, Aceh Daerah Modal, Jakarta: Yayasan Seulawah, 1998.
Anthony Reid, The Contest for North Sumatra, Acheh, The Netherlands and Britain, 1858-1898. Kuala Lumpur, Singapore, London, New York: The University of Malaya Press, Oxford University Press, 1969.
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII, Jakarta: Prenada Media, 2004.
Badruzzaman Ismail, Mesjid dan Adat Meunasah sebagai Sumber Energi Budaya Aceh, Banda Aceh: Majelis Pendidikan Daerah, 2002.
Harry J. Benda, “Kontinuitas dan Perubahan dalam Islam di Indonesia, dalam Taufik Abdullah (ed.), Sejarah dan Masyarakat Lintasan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor, 1987.
Ismail ibn Abdul Muthalib al-Asyi (ed.), Jam’u Jawami’ al-Mushannafat, Mesir: Musthafa al-Bab al-Halabi wa Awladuhu, 1344 H.
M. Nur El Ibrahimi, Peranan Tgk. M. Daud Beureueh dalam Pergolakan Aceh, Jakarta: Media Da’wah, 2001
Martin van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat, Bandung: Mizan, 1999.
Mukti Ali, Alam Pikiran Modern di Indonesia, Jakarta: Tintamas, 1964.
Paul van’t Veer, De Atjeh Oorlog, Amsterdam: De Arbeiderspers, 1969.
Syarifudin Tippe, Aceh di Persimpangan Jalan, Jakarta: Cidesindo, 2000.
Taufik Abdullah (Ed.), Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta: CV. Rajawali, 1983.
Tim Penulis, Akar Konflik Manusia, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2003.
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.

Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


