MENGENAL SANG PELITA UMAT: ABUYA TGK. H. MUHAMMAD SYAM MARFALI (ABU DI BLANG)
Keywords:
ulama, Aceh, Abu Syam MarfaliAbstract
Keberadaan seorang ulama di suatu tempat dapat mencerdaskan umat dan menjadi panutan bagi masyarakat. Mencerdaskan dimaksud, ulama menjadi tempat bertanya umat, sekaligus memberi solusi atas berbagai persoalan, terutama yang menyangkut dengan agama, dan sosial kemasyarakatan. Tgk. H. Muhammad Syam Marfali merupakan salah satu ulama berasal dari Aceh Barat Daya yang kiprahnya bukan saja di wilayah Barat-Selatan Aceh melainkan berperan di Aceh. Data dalam artikel ini diperoleh melalui wawancara dengan keluarga Abu Syam Marfali, dan dari para muridnya. Hasil wawancara menunjukkan kiprah Abu Syam Marfali benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat banyak dikarenakan dapat menjadi rujukan dan menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan masyarakat. Di samping beliau aktif mengajar selama masa hidupnya. Pada masa konflik, Abu Syam Marfali tetap memiliki hubungan baik dengan dua pihak yang bertikai, yaitu GAM dan TNI. Abu Syam Marfali ikut membantu untuk menyukseskan pogram-program pemerintah daerah asalkan demi kebaikan, dan sudah beberapa kali terlibat dalam usaha pengamanan masyarakat dari konflik. Dalam hal warisan intelektual, Abu Syam Marfali memiliki murid-murid yang saat ini telah menjadi pimpinan dayah di berbagai wilayah Aceh.
Downloads
References
Tgk. H. Muhammad Qudusi Syam Marfali; anak kandung alm, Abuya Muhammad Syam Marafaly, 2019 (wawancara)
Tgk. Muhammad Charpinda; Murid alm, Abuya Muhammad Syam Marfali, 2019 (wawancara)
Tgk. Waktu, Murid Abuya Muhammad Syam Marfali, 2019 (wawancara)
Published
How to Cite
Issue
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.

Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


