PERBEDAAN PEMAHAMAN JERIH PAYAH GURU DI DAYAH DAN SEKOLAH
Keywords:
guru, dayah, salafiyah, jerih payahAbstract
Artikel ini ditulis bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan pemahaman jerih payah guru di sekolah dan dayah salafiyah. Fokus permasalahan yaitu; Apakah guru di dayah salafiyah ada diberikan insentif (jerih payah)? Bagaimanakah pemahaman guru dayah terhadap jerih payah? Kenapa berbeda pemahaman jerih payah guru-guru di sekolah pada umumnya? Penelitian ini dibahas dalam kerangka konseptual, yaitu peneliti mengulas pemahaman guru dayah terhadap insentif berdasarkan penjelasan informan, kemudian dianalisis secara naratif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman jerih payah guru di sekolah dan dayah salafiyah. Guru di sekolah diberikan insentif (gaji) dari pemerintah atas kinerja mereka sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Adapun guru di dayah salafiyah tidak diberikan jerih payah atas kerja mereka namun tetap bekerja dengan ikhlas. Guru dayah salafiyah berharap setelah tamat dari dayah kelak akan diberikan kelas untuk mengajar, dan mereka tidak mengharapkan insentif. Pemahaman seperti ini sudah menjadi tradisi di dayah salafiyah, dan dipengaruhi juga oleh kitab-kitab klasik yang diajarkan.
Downloads
References
Alfian Ibrahim, Pemikiran Ulama Dayah Inshafuddin, Jurnal Substantia, Vol. 17, No.2 Oktober 2015
Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Beirut : Daar al-Fikr, Juz I, t. t
Hasbi Amiruddin, Menatap Masa Depan Dayah di Aceh, Banda Aceh: Yayasan Pena, 2008
Ilyas Ismail, Pilar-Pilar Takwa Jakarta: PT.Raja Garfindo Persada, 2009
Mashuri, Dinamika Sistem Pendidikan Islam di Dayah, dalam Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol. 13, No.2, 259-270
Undang-Undang R.I Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Citra Umbara, 2006
Published
How to Cite
Issue
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.

Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


